Hmm, mungkin ini judul yang tepat untuk seri kali ini, sebuah permenungan singkat yang ku alami setelah pulang dari Gereja. Hal mungkin sudah jarang lagi ku temui dan membuat tersentuh. Hal sederhana tetapi membuat ku terpana, hal yang tidak terlalu nyentrik tapi unik...
Sepasang Kakek dan Nenek naik sepeda .
di benak langsung menangkap sekata penuh makna : SETIA
Hahaha mungkin sedikit aneh , tetapi ya begitulah mungkin kenyataan, sepasang kekasih yang selalu bersama , terutama dalam 'Sowan Gusti' (Berkunjung kepada Tuhan), coba bayangkan betapa indah,bukan ? jika hidup selalu didasari dengan cinta yang tulus, cinta yang sederhana namun bermakna, cinta yang sederhana tetapi membuat terpana jika direnungkan kembali, dengan sepeda tua dan baju kembar yang menambah keindahan ^^. Memang bahagia itu sederhana.
mungkin banyak film yang menampilkan tentang cinta dan romantika, tetapi inilah wujud nyata yang lebih dari film , novel atau cerita fiktif belaka...
mungkin ini sangat pas dengan sebuah lagu, : Sempurna
mungkin ini sangat pas dengan sebuah lagu, : Sempurna
" Kau adalah darahku
Kau adalah jantungkuKau adalah hidupkuLengkapi diriku "
mungkin mereka saling melengkapi sehingga terbetuk suatu ikatan kesetiaan dalam diri mereka..
Yaah, seandainya ini terjadi pada diri semua orang..
Seandainya semua orang hidup penuh dengan cinta...
Seandainya semua orang setia apa yang sudah di janjikan dan di bicarakan...
Seandainya orang melakukan semua hal dengan kasih dan cinta..
lmungkin hanya ada nada nada ceria yang tertuang dalam lagu,
mungkin hanya ada bait bait suka cita dalam puisi,
mungkin hanya ada kata keindahan dalam catatan harian..
Seandainya orang melakukan semua hal dengan kasih dan cinta..
lmungkin hanya ada nada nada ceria yang tertuang dalam lagu,
mungkin hanya ada bait bait suka cita dalam puisi,
mungkin hanya ada kata keindahan dalam catatan harian..
Nah, dari kakek ini kita belajar , bahwa cinta menyatukan segalanya, tidak pandang yang disatukan itu apa,siapa dan mengapa.
Mungkin kita juga belajar untuk 'setia' dengan pekerjaan kita, panggilan hidup dan perutusan kita masing masing...
tentu nya kita juga ' setia ' dengan Allah yang selalu mencintai kita,bukan ?
" Aku setia dalam pekerjaan,panggilan hidup dan perutusan,
Aku disini untuk setia "
(Gambar Ilustrasi)
Mungkin kita juga belajar untuk 'setia' dengan pekerjaan kita, panggilan hidup dan perutusan kita masing masing...
tentu nya kita juga ' setia ' dengan Allah yang selalu mencintai kita,bukan ?
" Aku setia dalam pekerjaan,panggilan hidup dan perutusan,
Aku disini untuk setia "
(Gambar Ilustrasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar